Dengan judul 'Factory Girls' , sebuah artikel di majalah The New Yorker baru-baru ini membahas sistem pencitraan idol dalam K-Pop. Artikel ini ditampilkan beserta sebuah foto kesembilan gadisGirls Generation yang cantik dalam kostum hitam.
Artikel tersebut membahas tentang sistem yang mirip seperti pabrik dalam K-pop yang harus dijalani oleh para grup idol jika mereka ingin sukses dan terkenal di industri musik. Selain itu, artikel ini juga membahas kesempatan Girls Generation untuk sukses di Amerika Serikat.
Beberapa perbedaan budaya menjadi fokus dalam artikel tersebut. Girls Generation dinilai akan cukup sulit menapaki kesuksesan jika tak menyanyikan lagu berbahasa Inggris.
Selain itu jumlah anggota yang cukup banyak juga dinilai sulit diterima oleh publik Amerika Serikat. Jumlah member 9 orang dalam Girls Generation memang jauh lebih banyak dibandingkan dengan grup-grup di Amerika Serikat yang rata-rata tak lebih dari lima orang.
Isu lain yang dibahas oleh John Seabrook dalam artikel tersebut adalah tentang pola promosi. Di Korea, semua promosi dibangun lewat penampilan di televisi, sedangkan Amerika Serikat, musisi lebih mengandalkan tur.
Bagaimana menurut Anda, K-Popers, setujukah kamu dengan artikel ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar