Baru-baru ini isu tentang manipulasi beberapa chart musik terkenal di Korea memang sedang hangat diperbincangkan. Isu ini semakin panas ketika baru-baru ini Junsu JYJ yang baru saja merilis video klipnya yang berjudul Tarantallegra, secara implisit menyinggung topik ini lewat akun twitternya.
Seperti dilansir oleh Soompi.com, Pada tanggal 12 Mei, Junsu JYJ menulis di twitternya, "Kalian bisa berhenti melakukan streaming, atau apapun namanya. Aku puas karena telah dapat menulis menciptakan musik dan lagu yang bagus. Dan aku puas sudah memiliki penggemar seperti kalian, yang akan mendengarkan musikku. Lagipula keadilan adalah sesuatu yang telah lama hilang dari kita sejak lama. Meskipun demikian, aku tak akan lelah untuk bekerja keras."
Streaming yang dimaksud oleh Junsu dalam twitternya adalah salah satu cara fans mendukung idolanya dengan mengakses dan mendengarkan secara langsung lagu sang idola di situs-situs tertentu. Jumlah streaming di situs-situs tersebut biasanya akan dikalkulasi dan akan mempengaruhi perhitungan juara chart musik di Korea.
Sebelumnya pada tanggal 11 Mei, Junsu telah merilis lagu I Don’t Like Love dari solo albumnya, XIA TARANTALEGRA sebagai soundtrack untuk drama ROOFTOP PRINCE yang juga dibintangi oleh personil JYJ,Yoochun. Meskipun I Don't Like Love mencapai peringkat satu di berbagai chart musik segera setelah dirilis, lagu tersebut sama sekali tak masuk di 20 besar Mnet dan MelOn, serta 10 besar di Olleh Music.
Akhirnya berbagai pertanyaan terkait penilaian chart musik Korea mulai muncul di kalangan penggemar. Bagaimana menurut Anda, apakah fenomena ini cukup aneh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar